1. Keluarga
Peran keluarga :
- membekali keimanan dan ketaqwaan
- pemahaman pada nilai dan norma sosial
Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi:
a. Sosialisasi represif : mengutamakan ketaatan anak kepada orang tuanya.
Cirinya:
1) menghukum perilaku yang keliru.
2) kepatuhan anak kepada orang tua
3) komunikasi sebagai perintah
4) sosialisasi berpusat pada orang tua
5) anak memperhatikan harapan orang tua
Contoh :
Pak Herman menginginkan anaknya selalu disiplin dalam hidup. Ia sering
memarahi dan bahkan memukul setiap kali anaknya tidak disiplin.
b. Sosialisasi partisipati / partisipatoris : mengutamakan adanya partisipasi pada anak.
Cirinya:
1) memberi imbalan bagi perilaku baik
2) otonomi pada anak
3) komunikasi sebagai interaksi
4) sosialisasi berpusat pada anak
5) orang tua memperhatikan keinginan anak
2. Sekolah
3. Kelompok pergaulan / Teman sepermainan
Contoh sosialisasi yang bersifat otoritatif:
Dalam berinteraksi dengan teman sebaya, seorang anak secara bebas tanpa
paksaan dapat menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai
dan norma sosial.
Keterlibatan remaja dalam kasus penggunaan narkoba lebih dominan disebabkan adanya pengaruh sosialisasi dari teman sepermainan.
4. Media massa : cetak atau elektronik.
Contoh pengaruh negatif media elektronik :
Arman yang dulunya berambut hitam tiba-tiba mengubah warna rambutnya
menjadi pirang. Tindakan Arman tersebut dilakukan setelah sering melihat
artis idolanya di televisi yang juga berambut pirang.
0 comments:
Post a Comment